Avril Levigne atau Avril Lamone Levigne merupakan musisi pop-punk yang lahir dari keluarga campuran. Ibunya yang merupakan campuran Inggris, skotlandia, dan jerman, sedangkan ayahnya merupakan orang Prancis-Kanada. Levigne sudah menononjolkan bakatnya pada dunia permusikkan dari sejak umur lima tahun, ia sering menyanyikan lagu sepulang dari Togel Singapura. Wanita yang kini sudah berumur 35 tahun ini memulai awal kariernya ketika ia masih berumur 14 tahun. Ia juga menciptakan lagu pertamanya yang berjudul 'Can't Stop Thinking About You' yang mengenai tentang cinta remaja. Levigne pernah memenangkan sebuah radio agar dapat tampil bersama penyanyi diva asal Kanada yakni Shania Twain. Dari semenjak itu ia gemar tampil-tampil bersama penyanyi lokal Avril Lavigne Fanpage dan mengover beberapa jenis lagu. Awal ia menjadi musisi professional ketika Avril Levigne diundang oleh Ken Krongard yang merupakan ketua dari Arista Records. Disitu Levigne melakukan audisi yang mengesenkan pihak manajemen perusahaan permusikan tersebut. Arista Records pun langsung membuat kontrak dengan Avril yang sebesar 2$ juta. Lantaran di kontrak dan sudah mendapatkan dukungan dari kedua orang tuanya, ia pun keluar dari sekolah sehingga dapat fokus berkarier di dunia permusikan. Teman dan musik Levigna gunakan merupakan pemberdayaan diri sendiri seorang wanita atau sebuah pandangan anak remaja. Kehidupan Avril Lavigne menyebutkan bahwasanya lagu-lagunya merupakan tentang menjadi 'dirimu sendiri apapun yang terjadi dan mengejar mimpimu walaupun banyak yang ingin merobohkannya'. Levigne mengatakan bahwa ia suka dengan album debutnya yang didominasi oleh genre pop, sehingga ia turut menyatakan hal tersebut bagus untuk rekamannya. Namun ia tidak akan melakukan musik yang didominasi oleh pop lagi. Baca Selengkapnya : Tidak Hanya Musisi Pop Punk Terkenal, Avril Lavigne Juga Gemar Lakukan Aktivitas Amal Pada album kedua yang Avril Levigne ciptakan ia menyatukan Lagu Avril Lavigne balada dan rocker yang merupakan album terberatnya. Levigne menyebutkan 'bahwa ia telah banyak melewati segala macam rintangan yakni percintaan, pertemanan, atau hubungan'. Levigne juga mengakui kalau lagu-lagu yang ada di album keduanya ini memiliki tema pribadi yang lebih dalam pada setiap lagu ia ciptakan. Sebaliknya, Levigne menyatakan album ketiganya bukan sesuatu yang pribadi untuknya, bahkan ia mengakui bahwa lagu yang ia tulis pada album tersebut tidak terlalu berarti baginya. Tujuannya dalam menulis album tersebut hanya dilakukan untuk membuatnya merasa senang sehingga dapat menghilangkan kebosanan. Lantaran gaya serta musik yang ia gunakan ada terdapat unsur punk, Avril Levigne kerap di definisikan oleh media sebagai seorang punk. Walaupun sebenarnya Levigne sendiri menolak, teman dan gitaris di bandnya Evan Taubenfeld juga mengatakan bahwa hal tersebut sangat sensitif bagi banyak orang dan intinya adalah Avril bukan punk, akan tetapi ia tidak pernah benar-benar pura-pura berasal dari lingkungan Agen Togel Terpercaya. Levigne ikut berkomentar pada media-media yang kerap mendefinisikannya sebagai seorang Agen Togel Online. Ia mengatakan bahwa sering dicap seperti seorang perempuan pemarah, seorang yang kerasa kepala atau punk, dan ia pun menangkis semua statement tersebut. Walaupun lagu yang ia ciptakan ada unsur-unsur punk lantaran terinspirasi ketika mendengarkan musik punk-rock. Unsur-unsur tersebut juga dapat ditemukan pada musiknya, karena ia menyukai musik agresif namun cukup seperti heavy pop-rock yang dimana ia membenarkan hal tersebut. Tidak hanya di dunia permusikan saja, Avril Levigne juga terjun dalam dunia akting. Levigne mengatakan keputusan tersebut merupakan keputusannya. Levigne mengaku tertarik tampil dalam akting karena ia memiliki pengalaman bertahun-tahun membuat video musik yang menghilangkan rasa takut atau gugup tampil di depan kamera. Tag : Avril, Musisi, Artis, Remaja, Tomboy, Feminim
0 Comments
Leave a Reply. |